Tak Ada Pembatasan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2023, Menko PMK Ingatkan Warga Patuhi Prokes

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan pernyataannya terkait perayaan Natal dan tahun baru 2023 (Nataru) mendatang. Muhadjir memastikan pada perayaan Nataru tahun ini, pemerintah tidak memberlakukan pembatasan seperti tahun tahun sebelumnya, baik dari segi ibadah maupun perayaannya. Namun pemerintah akan tetap menerapkan beberapa ketentuan yang harus dipatuhi masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid 19.

"Untuk tahun ini sudah tidak ada pembatasan, tapi ketentuan ketentuan masih berlaku." "Pada prinsipnya untuk tahun ini, perayaan Natal maupun tahun baru sudah diperbolehkan," kata Muhadjir dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (17/12/2022). Meski demikian, Muhadjir tetap mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi aturan protokol kesehatan untuk mencegah bertambahnya kasus Covid 19 di Indonesia.

Sementara itu Ketua DPR RI, Puan Maharani mengingatkan TNI/Polri untuk menjaga keamanan masyarakat jelang libur natal dan tahun baru (Nataru) 2022 2023. “Saya ingatkan Pemerintah dan TNI/Polri untuk bisa menjaga keamanan menjelang Natal dan Tahun Baru,” kata Puan sebagaimana Puan juga meminta Kementerian Perhubungan dan stakeholder terkait lainnya untuk memastikan kelancaran mudik libur akhir tahun.

Hal ini, kata dia, menyusul prediksi akan ada jutaan masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan mudik di masa liburan Nataru. “Termasuk menjaga lalu lintas. Semua pihak harus bersinergi, bergotong royong untuk bisa membuat situasi kondusif, aman, tenteram, dan nyaman," ujar Puan. Ketua DPP PDIP itu berharap TNI/Polri melakukan pengamanan mudik Nataru dengan maksimal.

Menurut Puan, animo masyarakat yang besar untuk berpergian pada libur akhir tahun harus mendapat pengawalan dan difasilitasi secara optimal agar rakyat merasa nyaman saat liburan. “Agar bisa berjalan aman dan lancar saya minta TNI/Polri, Kementerian terkait untuk bisa melaksanakan hal tersebut dengan sebaik baiknya,” ucapnya. Lebih lanjut, Puan mengimbau pemudik untuk tertib dalam perjalanan. Ia juga mengingatkan masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan Covid 19 selama perjalanan mudik, dan ketika berkumpul bersama sanak saudara di masa liburan akhir tahun.

“Saya juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melaksanakan libur natal dan tahun baru, baik yang menggunakan jalan darat, air maupun udara, untuk bisa tertib dalam perjalanan, juga bisa bersabar bila kemudian terjadi penumpukan di stasiun, airport, atau jalan darat," ungkapnya. Puan berharap semangat liburan Nataru dapat membawa sukacita untuk seluruh rakyat Indonesia. “Kita tetap jaga rasa persaudaraan, rasa kebersamaan, gotong royong sebagai satu bangsa,” ungkapnya.

“Jangan sampai terprovokasi oleh hal hal yang tidak perlu sehingga bulan Desember, libur Natal dan tahun baru, akan bisa menjadi suasana menuju tahun 2023 dengan damai dan bahagia," sambungnya. Penerapan pelat nomor ganjil genap hingga one way direncanakan bakal berlaku pada perayaan libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Kebijakan lalu lintas itu bakal diberlakukan secara situasional. Hal itu diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo seusai rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral tingkat menteri di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Jumat (16/12/2022).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa nantinya penerapan kebijakan tersebut akan diberlakukan sosialisasi terlebih dahulu. Tujuannya agar tidak terjadi penumpukan kendaraan. "Artinya ganjil genap boleh berjalan kapan kita gunakan contraflow dan kapan kita lakukan one way yang penting sebelum kita laksanakan itu pasti kita akan sosialisasikan biar tidak membuat masyarakat yang sudah terlanjur masuk ke jalan harus keluar dan balik lagi, ini yang tentunya yang akan kita sampaikan," kata Sigit di Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Jumat (16/12/2022). Sigit pun mencontohkan rekayasa lalu lintas one way dan contraflow. Nantinya, pihaknya bakal terlebih dahulu menghitung kepadatan kendaraan di jumlah tertentu.

"Kita sudah punya ukuran pada saat kepadatan melebihi 5 ribu apakah kita akan melakukan tahapan one way atau contraflow kalau lebih dari 6 ribu kita laksanakan one way itu akan kita hitung kalau nanti ada nnti kita putuskan dalam rapat koordinasi," tukasnya. Sebagai informasi, Setidaknya 166 ribu personel Polri bakal diterjunkan untuk pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Nantinya, ribuan personel itu bakal bergerak dalam Operasi Lilin. Adapun operasi lilin paling lambat bakal dimulai pada 23 Desember 2022. Operasi tersebut bakal berlangsung selama 11 hari hingga 3 Januari 2023.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *